Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengungkapan PT Indoguna
Utama pada tahun 2013 mendapatkan jatah impor daging sapi total sebanyak
3.420 ton atau 10,6% dari total kuota daging beku 2013 sebanyak 32.000
ton.
Angka ini mencakup kuota daging industri 2.995 ton dan 425 ton daging keperluan untuk hotel, restoran dan katering.
"Indoguna
merupakan salah satu dari 67 importir yang mendapatkan alokasi impor
daging pada 2013," kata Syukur dalam konperensi pers di Kantor
Kementerian Pertanian, Jumat (1/2/2013).
Alokasi yang didapat PT
Indoguna Utama ungkap Syukur untuk daging impor untuk industri sebesar
2.995 ton atau 15% dari total impor daging untuk industri pada 2013.
"Sedangkan
alokasi daging impor untuk Horeka (hotel, restoran dan katering)
Indoguna mendapatkan alokasi sebanyak 425 ton atau 3% dari total alokasi
kebutuhan daging Horeka tahun ini," terang Syukur.
Secara
terpisah data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukan PT Indoguna
Utama memegang hak impor daging sapi beku tahun 2013 sebesar 2.995 ton
untuk industri. Angka ini menunjukan penurunan dari tahun sebelumnya.
"Tahun
2012 itu PT Indoguna Utama jumlahnya 3.962 ton. Tahun 2013 sebesar
2.995 hanya untuk daging beku. Yang kita catat di Kemendag PT Indoguna
hanya daging beku tidak sapi. Presentasenya 9,36% itu yang tercatat di
SPI (Surat Persetujuan Impor) yang kita keluarkan terhadap total impor
daging beku 2013," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta,
Jumat (1/2/2013).
Seperti diketahui direksi PT Indoguna Utama
diduga melakukan penyuapan terkait tambahan kuota impor daging, kasus
ini juga ikut menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq yang saat
ini telah ditahan KPK.
Sumber: detik.com
No comments:
Post a Comment